A. PID
- · PID kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tersebut (Feed back).
- · Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional,Integratif dan Derivatif. Ketiganya dapat dipakai bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung dari respon yang kita inginkan terhadap suatu plant.
B. PLC
·
PLC untuk menganalisa sinyal input kemudian
mengatur keadaan output sesuai dengan keinginan pemakai. Keadaan input PLC
digunakan dan disimpan didalam memory dimana PLC melakukan instruksi logika
yang di program pada keadaan inputnya.
·
Struktur PLC dapat dibagi ke dalam empat
komponen utama yaitu Antarmuka ( interface ) input, Antarmuka ( interface )
output, Prosessing Unit ( CPU- Central Prosessing Unit ), Unit memori
Karena PLC
(pengontrol logika yang dapat diprogram) adalah perangkat fisik (sesuatu
seperti komputer industri kecil), sedangkan PID (proporsional-integratif-derivatif)
adalah konstruksi matematis (hukum kontrol). Koneksi antara keduanya adalah
dapat menulis kode yang mengimplementasikan hukum kontrol PID dan mengunggahnya
ke PLC, untuk digunakan dalam mengontrol pabrik dalam loop tertutup.
hal-hal yang
berbeda secara otonom. Kontroler tujuan umum PLC. Seringkali ini digunakan dalam
otomatisasi mesin, tetapi sangat luas dalam aplikasi. PID biasanya mengacu pada
bentuk kontrol loop tertutup; dinamai dengan istilah Proportional, Integral,
dan Derivatif. Kontroler PID sering digunakan dalam kontrol suhu. Ini adalah
istilah yang cukup umum karena telah diterapkan dalam ratusan bentuk yang
berbeda. Lingkaran PID dapat diimplementasikan pada PLC.
P.I.D. = Proporsional
- Integral - Derivatif
Ini adalah perhitungan matematis
yang dapat mengendalikan banyak hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar